iklan

Cara Merawat Baterai Handphone

Hmm..untuk yang satu ini mutlak dibutuhkan pada setiap setiap handphone. Karena memang merupakan 'sumber kehidupan' bagi handphone. Tak ada satu pun handphone yang tidak memerlukan baterai. Namun sadarkah anda, bahwa terkadang ada banyak kebiasaan anda yang dapat menurunkan kemampuan atau bahkan merusak baterai ? Berikut beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk menjaga baterai agar bisa bekerja optimal

Dibeberapa kasus memang ditemukan kejadian baterai yang meledak ketika digunakan, kebanyakan ini disebabkan oleh arus pendek akibat fisik baterai yang sudah tak lagi benar.

Mengikuti perkembangan baterai, memang boleh dibilang tidak terlalu banyak perbedaan dari jenis-jenis baterai yang sekarang beredar maupun baterai yang sudah tak lagi digunakan ataupun yang telah lebih dulu hadir dipasaran. Dari sejarahnya dimulai dari jenis NiCd ( Nickel Cadmium ), NiMH ( Nickel Metal Hydrdride ), LI-Ion ( Lithim Ion ), dan Li-Polymer. Baterai-baterai tersebut mempunyai tipikal yang berbeda-beda, tentunya cara merawatnya pun berbeda-beda pula.

  • NiCd
  • Untuk baterai jenis NiCd mempunyai kapasitas yang besar namun mempunyai 'Memory Effect'. Pengisian baterai harus dilakukan setelah dayanya sudah benar-benar habis. Kalau tidak, baterai akan menurun kapasitasnya.
    Kalau saya boleh bilang 'memoty effect' itu adalah penyakit pikun atau pelupa. Lho kok bisa ?? Bagaimana tidak, jika baterai lupa akan kapasitas sesungguhnya, apakah bukan pelupa namanya.Tapi tenang saja itu hanya terjadi jika kita mengisi ulang baterai jenis NiCd dalam keadaan belum benar-benar kehabisan daya.

  • NiMH
  • Sedangkan untuk jenis baterai NiMH masih mempunyai 'memory effect' walaupun hanya sementara. Namun pengisian ulang tak perlu menunggu sampai daya benar-benar terkuras. Namun pengisian tersebut berdampak baterai akan terasa cepat habis.

  • Li-Ion
  • Dibanding NicD dan NiMH, lain lagi dengan jenis Li-Ion. Walaupun sudah tidak mempunyai 'memory effect' (bebas mengisi ulang kapan saja) namun baterai jenis ini mempunyai siklus hidup yang lebih pendek. Pengisian yang terlalu berlebihan akan menurunkan kemampuannya, jadi jika memang indikator baterai sudah penuh, segera lepaskan catu daya arus listrik.

  • Li-Polymer
  • Untuk jenis Li-Polymer merupak generasi terbaru. Selain tak mempunyai 'memory effect' kemampuannya pun diatas Li-Ion. Namun baterai jenis ini sangat rentan terhadap tekanan keras karena dapat merubah bentuk baterai. Untuk pengisian ulang daya, jangan sampai benar-benar habis, jika ini terjadi maka handphone akan sulit dihidupkan karena baterai belum pulih.


Tak perlu teknologi canggih untuk memperpanjang umur baterai, matikan saja bunyi-bunyian yang tidak terlau penting seperti bunyi keypad, kamera atau hindari mode getar yang terlalu lama karena fitur getar merupakan fitur yang rakus energi.
Untuk menjaga baterai untuk tetap awet, jaga jangan sampai terjatuh atau terkena benturan. Hal ini dapat menyebabkan bentuk baterai berubah. Matikan handphone sebelum melepas baterai, hal ini untuk menjaga kemampuan baterai agar tidak menurun secara drastis. Hindari kontak langsung dengan matahari dan yang paling penting adalah hindari baterai dari benda-benda metal terutama pada bagian konektor baterai karena ini dapat menyebabkan arus pendek. Jika arus pendek terjadi, tidak menutup kemungkinan baterai akan meledak.

Untuk dapat merawat baterai dengan benar, mulailah dengan mengenali jenisnya. Biasanya jenis baterai akan tertera pada salah satu bagian baterai.